Selasa, 19 Mei 2020

MATERI PESANTREN RAMADHAN 1441 H

Materi Untuk :
Jam ke 1 - 2 Kelas 7G
Jam ke 3 - 4 Kelas 8A
Jam ke 5 - 6 Kelas 8C
Jam ke 7 - 8 Kelas 8B

Hari/Tanggal : Selasa,  19 Mei 2020

MENJAGA NILAI PUASA

Asrian Hendi Caya
Peneliti PUSIBAN – Pusat Studi dan Informasi Pembangunan

Kewajiban puasa bagi orang beriman agar puasanya tidak sekadar menahan lapar dan haus.  Artinya, puasa harus berdampak pada jiwa dan kepribadian serta mendapat ampunan dan pahala. Dengan demikian, orang beriman mengusahakan agar puasa dijalankan dengan sebaik-baiknya mulai dari rukun dan syarat bahkan maknanya. 

Rasulullah SAW mengingatkan bahwa banyak yang sia-sia puasanya. “Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga” (HR. Ath Thabrani). Dalam riwayat lain: “Betapa banyak orang yang berpuasa tapi tidak mendapatkan apa-apa baginya kecuali rasa lapar” (HR. An-Nasai dan Ibnu Majah). Tentunya kita bertekad untuk tidak menyia-nyiakan puasa. Disinilah pentingnya makna beriman bagi orang yang puasa. Bukan sekadar mampu dan punya kesempatan berpuasa. 

Sebelum puasa ada baiknya kita merenungkan peringatan Nabi Muhammad SAW menyangkut bagaimana sebaiknya sikap orang berpuasa agar tidak sia-sia. Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan” (HR. Bukhari no. 1903).

Menjaga perkataan menjadi penting dalam berpuasa. Rasulullah SAW kembali menegaskan bahwa : Puasa adalah perisai, maka barang siapa sedang berpuasa janganlah berkata keji dan mengumpat, jika seseorang mencela atau mengajaknya bertengkar hendaklah dia mengatakan: aku sedang berpuasa (Muttafaq ’alaih). Dalam riwayat yang lain: Puasa adalah perisai selama seorang yang berpuasa tidak merusaknya, "Dengan apa seseorang merusak puasanya?" Dia menjawab, dengan kebohongan atau ghibah (HR. Thabrani).

Semua pesan Nabi Muhammad SAW bermuara pada perkataan. Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Puasa bukanlah hanya menahan makan dan minum saja. Akan tetapi, puasa adalah dengan menahan diri dari perkataan lagwu dan rofats. Apabila ada seseorang yang mencelamu atau berbuat usil padamu, katakanlah padanya, “Aku sedang puasa, aku sedang puasa” (HR. Ibnu Majah dan Hakim). Menurut Muhammad Abduh Tuasikal (rumaysho,com), dalam Fathul Bari (3/346), Al Akhfasy mengatakan, “Lagwu adalah perkataan sia-sia dan semisalnya yang tidak berfaedah.” dan Fathul Bari (5/157), Ibnu Hajar mengatakan, “Istilah Rofats digunakan dalam pengertian ‘kiasan untuk hubungan badan’ dan semua perkataan keji.”

Bila menahan makan minum dan syahwat dijadikan dasar membatalkan puasa maka berbicara yang tidak perlu atau bahkan menyakitkan orang lain memberikan makna puasa sehingga tidak sia-sia. Puasa bisa sah secara syariat tapi bisa sia-sia secara makna. Karena itu, kita harus menjaga keabsahan puasa dengan tidak melalukan hal yang membatalkan tapi juga menjaga adab puasa agar tidak sia-sia. Mungkin kita kuat dan sudah terbiasa menjaga hal yang dapat membatalkan puasa, tapi mari kita instrospeksi apakah kita sudah mampu menjaga agar puasa tidak-sia-sia secara maknawi.

Sebagaimana maknanya, puasa adalah mencegah, menahan, mengendalikan semua perbuatan yang sia-sia, membicarakan dan merugikan orang lain, dusta. Karena itu, puasa diserukan kepada orang beriman, yaitu orang yang sudah menerima Allah dan Rasul-Nya sepenuh hati. Puasa yang tidak sekadar lahiriah memang berat, karena itu, Allah langsung yang akan membalasnya. “Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi” (HR. Bukhari no. 1904, 5927 dan Muslim no. 1151).

Semoga kita bisa menjaga puasa yang dijalankan sesuai dengan syarat dan rukunya serta adabnya, yaitu puasa yang imanan wahtisaban serta menjadikan bertaqwa…


Tugas  7G dan 8C:

1. Merangkum isi materi
2. Mengirimkan foto sambil memegang hasil tugas.
3. Dikumpul maksimal pukul 15.00


Tugas  8A dan 8B:

1. Ceritakan perasaanmu selama libur covid 19 ini dan terutama saat bulan ramadhan dan idul fitri yang akan kita hadapi ini dan harapanmu kedepan. Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.


3. Dikumpul maksimal pukul 15.00

NOTE :

Send your task to Mrs. Desi Oktaviana's email or wa


Email : deasyasya@gmail.com     (for file)


WA : 0895640060581  (for photo)





84 komentar:

  1. Oke mam thanks you
    -firza8a

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Ok mam thank you
    -Nazwa Amelia 8a

    BalasHapus
  4. Oke mam, thank you
    -thabitha 8a

    BalasHapus
  5. Okay mam thank you

    -dhiki 8a

    BalasHapus
  6. Ok mam thank you
    Nabila Putri 8a

    BalasHapus
  7. Ok mam
    Sultan Qurrahman Pasya
    8B

    BalasHapus
  8. Ok mam thank you
    Radit heka ramadhan 8b

    BalasHapus
  9. Oke thank you mam
    -akbar 8a

    BalasHapus
  10. Ok mam
    Caesar abdurrahman 8B

    BalasHapus
  11. ok mam thnks
    shafira intan zahrani 8b

    BalasHapus
  12. Ok mam thank you
    Dzaky Wira 8B

    BalasHapus
  13. Ok mam,thank you
    •alifah nw 8b

    BalasHapus
  14. Oke thanks mam wahyu ardianto 8b

    BalasHapus
  15. ok thank you mam
    adelia rafa n
    8b

    BalasHapus
  16. Ok mam thank you
    Nabila Putri 8a

    BalasHapus
  17. Ok makasih mam
    Mahesa caesar ali 8B

    BalasHapus
  18. Ok mam thank you
    -samantha 7G

    BalasHapus
  19. Ok mam ,thank you
    Fatiha Arta-7G

    BalasHapus
  20. Ok mam, thank you
    Salsabila cintami 8B

    BalasHapus
  21. Ok mam,thank you
    Rafi Ahmad b 8c

    BalasHapus
  22. Ok mam,thank you
    sagita abdhi dharma 8B

    BalasHapus
  23. Ok mam, thank you
    -sasta humayra 8c

    BalasHapus
  24. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  25. Oke mam thank you
    -akbar 8a

    BalasHapus
  26. Ok mam thank you
    —Saskia salsabila 8c
    —amanda shafa t 8c

    BalasHapus
  27. Ok mam thank you
    -Muhammad Fathi Farhat 8c

    BalasHapus
  28. Ok mam,thank you
    -Clarisma Hana A.8C

    BalasHapus
  29. ok mam thanks
    shafira intan zahrani bu 8b

    BalasHapus
  30. Ok mam thank you
    -Nazwa Amelia 8a

    BalasHapus
  31. Oke mam thank you wahyu ardianto 8b

    BalasHapus
  32. Thank you mam
    Yoga Dwi Saputra 8C

    BalasHapus
  33. Oke mam thankyou
    •alifah nw 8b

    BalasHapus
  34. thank you mam
    adelia rafa na'ilah 8b

    BalasHapus