Selasa, 14 Januari 2025

MATERI KELAS 9 : NARRATIVE (4)

  Hari / Tanggal : Selasa,   14 Januari  2025

Kelas : 9A, 9B, 9C

KD : 3. 7 - 4. 7

TP : Mengidentifikasi isi cerita, membacakan dongeng, mengidentifikasi informasi teks, menyebutkan bagian cerita, melengkapi ringkasan cerita, membacakan ringkasan, menuliskan dengan tulisan tangan makna cerita dari sebuah narrative text.









Definition of Narrative Text (Pengertian Teks Narasi)

What is narrative text? Narrative text is a the type of text that tells a chronological story in the past tense. Kalo dalam bahasa Indonesia-nya nih, teks narasi adalah suatu cerita yang dibuat runut dalam kalimat lampau. Narrative text menceritakan cerita imajinatif ataupun cerita nyata yang dimodifikasi, dan disusun melalui urutan kejadian yang terjadi di masa lalu.

 

The Purpose of Narrative Text (Tujuan Teks Narasi)

The aim of narrative text is to entertain the readers through the amusing story. Jika diartikan, tujuan narrative text adalah untuk menghibur para pembaca dengan ceritanya yang menarik.

 

Types of Narrative Text (Jenis-Jenis Teks Narasi) 

Nah, narrative text ini terdiri dari beberapa macam. Jenis-jenis teks narasi di antaranya ada cerita khayalan (fairytales), misteri (mysteries), cerita seram (forror stories), sci-fi (science fiction), romansa (romance), dan masih banyak lagi. 

 

Generic Structure of Narrative Text (Struktur Teks Narasi)

Ada 4 generic structure of narrative text (struktur teks narasi) yang perlu kamu ketahui jika ingin menyusun atau membuat sebuah teks narasi (narrative text), yaitu:

 

1. Orientation

Merupakan bagian pembuka dari sebuah cerita teks narasi. Bagian ini mengenalkan tokoh dalam cerita (characters) serta latar terjadinya cerita yang meliputi latar tempat, waktu, suasana, dan keadaan sosial (setting).

 

2. Complication

Bagian ini berisi permasalahan yang terjadi di dalam sebuah cerita. Secara lebih detail, complication terbagi lagi menjadi 3 bagian, yaitu:

  • Rising action: Masalah mulai muncul
  • Climax: Puncak permasalahan
  • Falling action: Tensi permasalahan mulai menurun, dan mulai menemukan titik penyelesaian.

 

3. Resolution

Bagian ini berisi penyelesaian atau akhir dari sebuah cerita teks narasi. Sebuah cerita bisa ditutup dengan akhir yang menyenangkan (happpy ending), akhir yang menyedihkan (sad ending), atau akhir yang menggantung (cliffhanger).

 

4. Re-orientation

Bagian terakhir dari struktur teks narasi (narrative text) ini biasanya berisi kesimpulan, pesan moral (moral value), atau perubahan watak tokoh di akhir cerita. Reorientation ini sifatnya opsional karena tidak harus selalu ada pada suatu teks naratif.

 

 

Language Features of Narrative Text (Kaidah Kebahasaan Teks Narasi)

Kalau kamu ingin membuat contoh narrative text, ada baiknya pahami dulu kaidah kebahasaannya, ya. Karena, unsur inilah yang menjadi ciri khas narrative text. Lalu, apa aja sih language features of narrative text, atau kaidah kebahasaan teks narasi itu?

 

1. Menggunakan Simple Past Tense

Narrative text biasanya menggunakan simple past tense karena akan menceritakan peristiwa atau kisah yang telah terjadi. Dengan begitu, pembaca bisa memahami urutan peristiwa secara jelas, dan membantu mereka untuk hanyut ke dalam cerita.

Contohnya:

Once upon a time, in a small village, there lived a kind, generous old man. One day, as he was walking through the forest, he stumbled upon a giant squash. Amazed, he inched closer.”

(Pada zaman dahulu kala, di sebuah desa kecil, hiduplah seorang pria tua yang baik hati dan dermawan. Suatu hari, ketika dia sedang berjalan menuju hutan, dia menemukan sebuah labu raksasa. Terkejut, dia pun mendekat.)

Nah, pada potongan teks di atas, terdapat bentuk past tense dari live –> lived, he is walking –> he was walking, inch –> inched, yang menggambarkan kalau peristiwa itu sudah terjadi.

 

2. Menggunakan Adverb of Time

Adverb of time adalah kata yang memberi keterangan terkait kapan peristiwa terjadi, berapa lama, dan berapa sering peristiwa itu berlangsung. Pada narrative textadverb of time membantu memperjelas konteks urutan peristiwa dalam cerita. Ini memungkinkan pembaca untuk lebih mudah mengikuti alur cerita dan merasa terbawa masuk ke dalam cerita yang mereka baca.

Contoh adverb of time, antara lain today, yesterday, one day, tomorrow, last year, later, dan sebagainya. Contoh adverb of time dalam narrative text bisa kamu cek pada potongan teks berikut ini:

Early one morning, Sarah decided to go for a jog in the park. As she jogged, the sun began to rise, casting a golden glow over the trees. Later that day, she met her friends for lunch and shared her morning adventure with them.”

(Pagi-pagi sekali, Sarah memutuskan untuk jogging di taman. Saat dia jogging, matahari mulai terbit, menyebarkan cahaya emas di atas pepohonan. Kemudian pada hari itu, dia bertemu teman-temannya untuk makan siang dan menceritakan petualangan paginya kepada mereka.)

Nah, pada contoh di atas, terdapat beberapa adverb of time, yaitu early one morning, later that day, yang digunakan untuk menunjukkan urutan peristiwa yang terjadi.

 

3. Menggunakan Adjective

Adjective adalah kata yang digunakan untuk mendeskripsikan noun (kata benda) dan pronoun (kata ganti), yang bisa berupa orang, tempat, hewan, benda, warna, bau, atau konsep abstrak lainnya. Adjective bisa kita sebut juga sebagai kata sifat.

Dalam narrative text, adjective membantu menciptakan cerita yang lebih rinci atau deskriptif. Dengan begitu, ini akan menstimulasi imajinasi pembaca, sehingga mereka dapat ikut hanyut ke dalam cerita.

Contohnya:

“The brave knight entered the dark, mysterious forest, ready to face any challenges that lay ahead.”

(Seorang Ksatria yang berani memasuki hutan yang gelap dan misterius, siap menghadapi segala tantangan yang menantinya.)

Pada contoh ini, terdapat kata sifat berupa brave, dark, dan mysterious, yang memberikan pembaca gambaran yang lebih jelas tentang kepribadian ksatria serta atmosfer hutan.


4. Menggunakan Noun Phrase

Noun phrase adalah kata-kata yang berfungsi sebagai kata benda. Bisa berupa tempat, orang, makhluk hidup, dan lain-lain. Nah, sama halnya dengan adjectivenoun phrase digunakan untuk memberi deskripsi yang lebih rinci dari sebuah narrative text.

Contohnya:

“The bright morning sun cast a golden glow on the calm waters of the lake, creating a breathtaking view.”

(Matahari pagi yang terang melemparkan cahaya emas pada air tenang danau, menciptakan pemandangan yang memukau.)

Pada contoh teks di atas, terdapat beberapa noun phrases, yaitu the bright morning sun and the calm waters of the lake, yang membantu memberikan gambaran lebih rinci terkait suasana dan waktu dalam cerita.


The Legend of Mount Batur

A long time ago, there lived on the island of Bali a giant-like creature named Kbo Iwo. The people of Bali used to say that Kbo Iwo was everything, a destroyer as well as a creator. He was satisfied with the meal, but this meant for the Balinese people enough food for a thousand men.

Difficulties arose when for the first time the barns were almost empty and the new harvest was still a long way off. This made Kbo Iwo wild with great anger. In his hunger, he destroyed all of the houses and even the temples. It made the Balinese turn to rage.

So, they came together to plan steps to oppose this powerful giant by using his stupidity. They asked Kbo Iwo to build them a very deep well, and rebuild all the houses and temples he had destroyed. After they fed Kbo Iwo, he began to dig a deep hole.

One day he had eaten too much, he fell asleep in the hole. The oldest man in the village gave a sign, and the villagers began to throw the limestone they had collected before into the hole. The limestone made the water inside the hole boiling. Kbo Iwo was buried alive. Then the water in the well rose higher and higher until at last it overflowed and formed Lake Batur. The mound of earth dug from the well by Kbo Iwo is known as Mount Batur.



Senin, 13 Januari 2025

MATERI KELAS 9 : NARRATIVE (3)

 Hari / Tanggal : Senin,   13 Januari  2025

Kelas : 9A, 9B, 9C

KD : 3. 7 - 4. 7

TP : Mengidentifikasi isi cerita, membacakan dongeng, mengidentifikasi informasi teks, menyebutkan bagian cerita, melengkapi ringkasan cerita, membacakan ringkasan, menuliskan dengan tulisan tangan makna cerita dari sebuah narrative text.







Definition of Narrative Text (Pengertian Teks Narasi)

What is narrative text? Narrative text is a the type of text that tells a chronological story in the past tense. Kalo dalam bahasa Indonesia-nya nih, teks narasi adalah suatu cerita yang dibuat runut dalam kalimat lampau. Narrative text menceritakan cerita imajinatif ataupun cerita nyata yang dimodifikasi, dan disusun melalui urutan kejadian yang terjadi di masa lalu.

 

The Purpose of Narrative Text (Tujuan Teks Narasi)

The aim of narrative text is to entertain the readers through the amusing story. Jika diartikan, tujuan narrative text adalah untuk menghibur para pembaca dengan ceritanya yang menarik.

 

Types of Narrative Text (Jenis-Jenis Teks Narasi) 

Nah, narrative text ini terdiri dari beberapa macam. Jenis-jenis teks narasi di antaranya ada cerita khayalan (fairytales), misteri (mysteries), cerita seram (forror stories), sci-fi (science fiction), romansa (romance), dan masih banyak lagi. 

 

Generic Structure of Narrative Text (Struktur Teks Narasi)

Ada 4 generic structure of narrative text (struktur teks narasi) yang perlu kamu ketahui jika ingin menyusun atau membuat sebuah teks narasi (narrative text), yaitu:

 

1. Orientation

Merupakan bagian pembuka dari sebuah cerita teks narasi. Bagian ini mengenalkan tokoh dalam cerita (characters) serta latar terjadinya cerita yang meliputi latar tempat, waktu, suasana, dan keadaan sosial (setting).

 

2. Complication

Bagian ini berisi permasalahan yang terjadi di dalam sebuah cerita. Secara lebih detail, complication terbagi lagi menjadi 3 bagian, yaitu:

  • Rising action: Masalah mulai muncul
  • Climax: Puncak permasalahan
  • Falling action: Tensi permasalahan mulai menurun, dan mulai menemukan titik penyelesaian.

 

3. Resolution

Bagian ini berisi penyelesaian atau akhir dari sebuah cerita teks narasi. Sebuah cerita bisa ditutup dengan akhir yang menyenangkan (happpy ending), akhir yang menyedihkan (sad ending), atau akhir yang menggantung (cliffhanger).

 

4. Re-orientation

Bagian terakhir dari struktur teks narasi (narrative text) ini biasanya berisi kesimpulan, pesan moral (moral value), atau perubahan watak tokoh di akhir cerita. Reorientation ini sifatnya opsional karena tidak harus selalu ada pada suatu teks naratif.

 

 

Language Features of Narrative Text (Kaidah Kebahasaan Teks Narasi)

Kalau kamu ingin membuat contoh narrative text, ada baiknya pahami dulu kaidah kebahasaannya, ya. Karena, unsur inilah yang menjadi ciri khas narrative text. Lalu, apa aja sih language features of narrative text, atau kaidah kebahasaan teks narasi itu?

 

1. Menggunakan Simple Past Tense

Narrative text biasanya menggunakan simple past tense karena akan menceritakan peristiwa atau kisah yang telah terjadi. Dengan begitu, pembaca bisa memahami urutan peristiwa secara jelas, dan membantu mereka untuk hanyut ke dalam cerita.

Contohnya:

Once upon a time, in a small village, there lived a kind, generous old man. One day, as he was walking through the forest, he stumbled upon a giant squash. Amazed, he inched closer.”

(Pada zaman dahulu kala, di sebuah desa kecil, hiduplah seorang pria tua yang baik hati dan dermawan. Suatu hari, ketika dia sedang berjalan menuju hutan, dia menemukan sebuah labu raksasa. Terkejut, dia pun mendekat.)

Nah, pada potongan teks di atas, terdapat bentuk past tense dari live –> lived, he is walking –> he was walking, inch –> inched, yang menggambarkan kalau peristiwa itu sudah terjadi.

 

2. Menggunakan Adverb of Time

Adverb of time adalah kata yang memberi keterangan terkait kapan peristiwa terjadi, berapa lama, dan berapa sering peristiwa itu berlangsung. Pada narrative textadverb of time membantu memperjelas konteks urutan peristiwa dalam cerita. Ini memungkinkan pembaca untuk lebih mudah mengikuti alur cerita dan merasa terbawa masuk ke dalam cerita yang mereka baca.

Contoh adverb of time, antara lain today, yesterday, one day, tomorrow, last year, later, dan sebagainya. Contoh adverb of time dalam narrative text bisa kamu cek pada potongan teks berikut ini:

Early one morning, Sarah decided to go for a jog in the park. As she jogged, the sun began to rise, casting a golden glow over the trees. Later that day, she met her friends for lunch and shared her morning adventure with them.”

(Pagi-pagi sekali, Sarah memutuskan untuk jogging di taman. Saat dia jogging, matahari mulai terbit, menyebarkan cahaya emas di atas pepohonan. Kemudian pada hari itu, dia bertemu teman-temannya untuk makan siang dan menceritakan petualangan paginya kepada mereka.)

Nah, pada contoh di atas, terdapat beberapa adverb of time, yaitu early one morning, later that day, yang digunakan untuk menunjukkan urutan peristiwa yang terjadi.

 

3. Menggunakan Adjective

Adjective adalah kata yang digunakan untuk mendeskripsikan noun (kata benda) dan pronoun (kata ganti), yang bisa berupa orang, tempat, hewan, benda, warna, bau, atau konsep abstrak lainnya. Adjective bisa kita sebut juga sebagai kata sifat.

Dalam narrative text, adjective membantu menciptakan cerita yang lebih rinci atau deskriptif. Dengan begitu, ini akan menstimulasi imajinasi pembaca, sehingga mereka dapat ikut hanyut ke dalam cerita.

Contohnya:

“The brave knight entered the dark, mysterious forest, ready to face any challenges that lay ahead.”

(Seorang Ksatria yang berani memasuki hutan yang gelap dan misterius, siap menghadapi segala tantangan yang menantinya.)

Pada contoh ini, terdapat kata sifat berupa brave, dark, dan mysterious, yang memberikan pembaca gambaran yang lebih jelas tentang kepribadian ksatria serta atmosfer hutan.


4. Menggunakan Noun Phrase

Noun phrase adalah kata-kata yang berfungsi sebagai kata benda. Bisa berupa tempat, orang, makhluk hidup, dan lain-lain. Nah, sama halnya dengan adjectivenoun phrase digunakan untuk memberi deskripsi yang lebih rinci dari sebuah narrative text.

Contohnya:

“The bright morning sun cast a golden glow on the calm waters of the lake, creating a breathtaking view.”

(Matahari pagi yang terang melemparkan cahaya emas pada air tenang danau, menciptakan pemandangan yang memukau.)

Pada contoh teks di atas, terdapat beberapa noun phrases, yaitu the bright morning sun and the calm waters of the lake, yang membantu memberikan gambaran lebih rinci terkait suasana dan waktu dalam cerita.


The Legend of Mount Batur

A long time ago, there lived on the island of Bali a giant-like creature named Kbo Iwo. The people of Bali used to say that Kbo Iwo was everything, a destroyer as well as a creator. He was satisfied with the meal, but this meant for the Balinese people enough food for a thousand men.

Difficulties arose when for the first time the barns were almost empty and the new harvest was still a long way off. This made Kbo Iwo wild with great anger. In his hunger, he destroyed all of the houses and even the temples. It made the Balinese turn to rage.

So, they came together to plan steps to oppose this powerful giant by using his stupidity. They asked Kbo Iwo to build them a very deep well, and rebuild all the houses and temples he had destroyed. After they fed Kbo Iwo, he began to dig a deep hole.

One day he had eaten too much, he fell asleep in the hole. The oldest man in the village gave a sign, and the villagers began to throw the limestone they had collected before into the hole. The limestone made the water inside the hole boiling. Kbo Iwo was buried alive. Then the water in the well rose higher and higher until at last it overflowed and formed Lake Batur. The mound of earth dug from the well by Kbo Iwo is known as Mount Batur.

Selasa, 07 Januari 2025

MATERI KELAS 9 : NARRATIVE TEXT (1 & 2)

 Hari / Tanggal : Selasa,   07 Januari  2025

Kelas : 9A, 9B, 9C

KD : 3. 7 - 4. 7

TP : Mengidentifikasi isi cerita, membacakan dongeng, mengidentifikasi informasi teks, menyebutkan bagian cerita, melengkapi ringkasan cerita, membacakan ringkasan, menuliskan dengan tulisan tangan makna cerita dari sebuah narrative text.





Definition of Narrative Text (Pengertian Teks Narasi)

What is narrative text? Narrative text is a the type of text that tells a chronological story in the past tense. Kalo dalam bahasa Indonesia-nya nih, teks narasi adalah suatu cerita yang dibuat runut dalam kalimat lampau. Narrative text menceritakan cerita imajinatif ataupun cerita nyata yang dimodifikasi, dan disusun melalui urutan kejadian yang terjadi di masa lalu.

 

The Purpose of Narrative Text (Tujuan Teks Narasi)

The aim of narrative text is to entertain the readers through the amusing story. Jika diartikan, tujuan narrative text adalah untuk menghibur para pembaca dengan ceritanya yang menarik.

 

Types of Narrative Text (Jenis-Jenis Teks Narasi) 

Nah, narrative text ini terdiri dari beberapa macam. Jenis-jenis teks narasi di antaranya ada cerita khayalan (fairytales), misteri (mysteries), cerita seram (forror stories), sci-fi (science fiction), romansa (romance), dan masih banyak lagi. 

 

Generic Structure of Narrative Text (Struktur Teks Narasi)

Ada 4 generic structure of narrative text (struktur teks narasi) yang perlu kamu ketahui jika ingin menyusun atau membuat sebuah teks narasi (narrative text), yaitu:

 

1. Orientation

Merupakan bagian pembuka dari sebuah cerita teks narasi. Bagian ini mengenalkan tokoh dalam cerita (characters) serta latar terjadinya cerita yang meliputi latar tempat, waktu, suasana, dan keadaan sosial (setting).

 

2. Complication

Bagian ini berisi permasalahan yang terjadi di dalam sebuah cerita. Secara lebih detail, complication terbagi lagi menjadi 3 bagian, yaitu:

  • Rising action: Masalah mulai muncul
  • Climax: Puncak permasalahan
  • Falling action: Tensi permasalahan mulai menurun, dan mulai menemukan titik penyelesaian.

 

3. Resolution

Bagian ini berisi penyelesaian atau akhir dari sebuah cerita teks narasi. Sebuah cerita bisa ditutup dengan akhir yang menyenangkan (happpy ending), akhir yang menyedihkan (sad ending), atau akhir yang menggantung (cliffhanger).

 

4. Re-orientation

Bagian terakhir dari struktur teks narasi (narrative text) ini biasanya berisi kesimpulan, pesan moral (moral value), atau perubahan watak tokoh di akhir cerita. Reorientation ini sifatnya opsional karena tidak harus selalu ada pada suatu teks naratif.

 

 

Language Features of Narrative Text (Kaidah Kebahasaan Teks Narasi)

Kalau kamu ingin membuat contoh narrative text, ada baiknya pahami dulu kaidah kebahasaannya, ya. Karena, unsur inilah yang menjadi ciri khas narrative text. Lalu, apa aja sih language features of narrative text, atau kaidah kebahasaan teks narasi itu?

 

1. Menggunakan Simple Past Tense

Narrative text biasanya menggunakan simple past tense karena akan menceritakan peristiwa atau kisah yang telah terjadi. Dengan begitu, pembaca bisa memahami urutan peristiwa secara jelas, dan membantu mereka untuk hanyut ke dalam cerita.

Contohnya:

Once upon a time, in a small village, there lived a kind, generous old man. One day, as he was walking through the forest, he stumbled upon a giant squash. Amazed, he inched closer.”

(Pada zaman dahulu kala, di sebuah desa kecil, hiduplah seorang pria tua yang baik hati dan dermawan. Suatu hari, ketika dia sedang berjalan menuju hutan, dia menemukan sebuah labu raksasa. Terkejut, dia pun mendekat.)

Nah, pada potongan teks di atas, terdapat bentuk past tense dari live –> lived, he is walking –> he was walking, inch –> inched, yang menggambarkan kalau peristiwa itu sudah terjadi.

 

2. Menggunakan Adverb of Time

Adverb of time adalah kata yang memberi keterangan terkait kapan peristiwa terjadi, berapa lama, dan berapa sering peristiwa itu berlangsung. Pada narrative textadverb of time membantu memperjelas konteks urutan peristiwa dalam cerita. Ini memungkinkan pembaca untuk lebih mudah mengikuti alur cerita dan merasa terbawa masuk ke dalam cerita yang mereka baca.

Contoh adverb of time, antara lain today, yesterday, one day, tomorrow, last year, later, dan sebagainya. Contoh adverb of time dalam narrative text bisa kamu cek pada potongan teks berikut ini:

Early one morning, Sarah decided to go for a jog in the park. As she jogged, the sun began to rise, casting a golden glow over the trees. Later that day, she met her friends for lunch and shared her morning adventure with them.”

(Pagi-pagi sekali, Sarah memutuskan untuk jogging di taman. Saat dia jogging, matahari mulai terbit, menyebarkan cahaya emas di atas pepohonan. Kemudian pada hari itu, dia bertemu teman-temannya untuk makan siang dan menceritakan petualangan paginya kepada mereka.)

Nah, pada contoh di atas, terdapat beberapa adverb of time, yaitu early one morning, later that day, yang digunakan untuk menunjukkan urutan peristiwa yang terjadi.

 

3. Menggunakan Adjective

Adjective adalah kata yang digunakan untuk mendeskripsikan noun (kata benda) dan pronoun (kata ganti), yang bisa berupa orang, tempat, hewan, benda, warna, bau, atau konsep abstrak lainnya. Adjective bisa kita sebut juga sebagai kata sifat.

Dalam narrative text, adjective membantu menciptakan cerita yang lebih rinci atau deskriptif. Dengan begitu, ini akan menstimulasi imajinasi pembaca, sehingga mereka dapat ikut hanyut ke dalam cerita.

Contohnya:

“The brave knight entered the dark, mysterious forest, ready to face any challenges that lay ahead.”

(Seorang Ksatria yang berani memasuki hutan yang gelap dan misterius, siap menghadapi segala tantangan yang menantinya.)

Pada contoh ini, terdapat kata sifat berupa brave, dark, dan mysterious, yang memberikan pembaca gambaran yang lebih jelas tentang kepribadian ksatria serta atmosfer hutan.


4. Menggunakan Noun Phrase

Noun phrase adalah kata-kata yang berfungsi sebagai kata benda. Bisa berupa tempat, orang, makhluk hidup, dan lain-lain. Nah, sama halnya dengan adjectivenoun phrase digunakan untuk memberi deskripsi yang lebih rinci dari sebuah narrative text.

Contohnya:

“The bright morning sun cast a golden glow on the calm waters of the lake, creating a breathtaking view.”

(Matahari pagi yang terang melemparkan cahaya emas pada air tenang danau, menciptakan pemandangan yang memukau.)

Pada contoh teks di atas, terdapat beberapa noun phrases, yaitu the bright morning sun and the calm waters of the lake, yang membantu memberikan gambaran lebih rinci terkait suasana dan waktu dalam cerita.


The Legend of Mount Batur

A long time ago, there lived on the island of Bali a giant-like creature named Kbo Iwo. The people of Bali used to say that Kbo Iwo was everything, a destroyer as well as a creator. He was satisfied with the meal, but this meant for the Balinese people enough food for a thousand men.

Difficulties arose when for the first time the barns were almost empty and the new harvest was still a long way off. This made Kbo Iwo wild with great anger. In his hunger, he destroyed all of the houses and even the temples. It made the Balinese turn to rage.

So, they came together to plan steps to oppose this powerful giant by using his stupidity. They asked Kbo Iwo to build them a very deep well, and rebuild all the houses and temples he had destroyed. After they fed Kbo Iwo, he began to dig a deep hole.

One day he had eaten too much, he fell asleep in the hole. The oldest man in the village gave a sign, and the villagers began to throw the limestone they had collected before into the hole. The limestone made the water inside the hole boiling. Kbo Iwo was buried alive. Then the water in the well rose higher and higher until at last it overflowed and formed Lake Batur. The mound of earth dug from the well by Kbo Iwo is known as Mount Batur.






Kamis, 28 November 2024

KISI - KISI PENILAIAN AKHIR SEMESTER GANJIL KELAS 9

 IDENTITAS :

Hari/Tanggal : Senin, 2 Desember 2024

Mapel : Bahasa Inggris

Kelas : 9A, 9B, 9C, 9D

KD : 3.1 - 4.1 s.d 3.6 - 4.6





Kepada siswa kelas 9ABCD silahkan pelajari materi - materi pelajaran pada pada blog ini. soal - soal dibuat berdasarkan materi yang sudah dipelajari.

Materi PAS Ganjil sebagai berikut  :

KD 3.1 dan 4.1 : CONGRATULATION, WISH AND HOPE

KD 3.2 dan 4.2 : AGREEMENT AND DISAGREEMENT
          
          
KD 3.3 dan 4.3 : LABEL
          
KD 3.4 dan 4.4 : PROCEDURE TEXT (RECIPES AND MANUALS)

KD 3.5 dan 4.5 : PRESENT CONTINOUS TENSE, PAST TENSE, FUTURE TENSE

KD 3.6 dan 4.6 : PRESENT PERFECT TENSE

Jenis Soal : 50 Soal Pilihan Ganda dengan 4 pilihan A, B, C dan D.


REFERENSI : 

- Bright an English, Course for Junior High School Students 3, Nur Zaida, Penerbit Erlangga, 2018.

- Blog Guru : deasyoctaviana.blogspot.com








Selasa, 19 November 2024

PENILAIAN HARIAN KELAS 9 KD 3.6 - 4.6

 IDENTITAS :

Hari/Tanggal : Selasa, 19 November 2024

Mapel : Bahasa Inggris

Kelas : 9A, 9B, 9C

KD : 3.6 dan 4.6




Kepada siswa kelas 9ABC silahkan pelajari materi - materi pelajaran pada pada blog ini. soal - soal dibuat berdasarkan materi yang sudah dipelajari.

Materi Penilaian Harian sebagai berikut  :


KD 3.6 dan 4.6

            
 Materi :  - PRESENT PERFECT TENSE
                 
Ada 25 soal pilihan ganda dengan piliahan A, B, C dan D yang di buat format power point.
penilaian 25 x 4 = 100





Senin, 18 November 2024

MATERI KELAS 9 : PRESENT PERFECT TENSE ( 3 )

  Hari / Tanggal : Senin,   18 November  2024

Kelas : 9A, 9B, 9C

KD : 3. 6 - 4. 6

TP : mengidentifikasi, melengkapi kalimat, mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan, membuat teks pendek dan mempresentasikan teks yang terjadi di masa lampau tanpa menyebutkan waktu terjadinya secara spesifik melalui teks-teks pendek dan sederhana.





Assalamulaikum. Wr.Wb.

Welcome back again my sholeh and sholeha spalga dalam pelajaran English pada hari ini.

Bagaimana kabar kalian my loveliest... are you ready to study ?

Yuuk kita intip pelajaran kita hari ini ðŸ¥°ðŸ¥°ðŸ¥°


Pengertian/Definisi Present Perfect Tense

Present perfect tense adalah suatu pola kalimat dengan perubahan bentuk kata kerja yang digunakan untuk menyatakan/mengungkapkan suatu aksi/peristiwa masa lalu yang masih berlanjut sampai sekarang.

Jadi, peristiwanya baru saja terjadi, tapi hasil atau akibat dari peristiwa tersebut masih bisa terlihat dan masih bisa dirasakan pada saat pembicaraan terjadi.

Selain itu, tenses ini biasanya digunakan untuk menunjukkan peristiwa atau membahas tentang pengalaman/perubahan yang berkaitan dengan suatu tempat.


Rumus Present Perfect Tense dan Pola Kalimatnya

Nominal Sentences (kalimat nominal) Present Perfect Tense

Kalimat nominal adalah kalimat yang tidak mengandung kata kerja seperti kata sifat, kata benda, dan kata keterangan. Yuk, lihat rumusnya di bawah ini!


Contoh kalimat:

(+) You have been a creative writer since 2018. (Kamu telah menjadi seorang penulis kreatif sejak tahun 2018.)

(-) We have not been hungry. (Kita belum merasa lapar.)

(?) Has she been very busy this week? (Apakah dia sangat sibuk pekan ini?)


Verbal Sentences (kalimat verbal) Present Perfect Tense

Pada kalimat verbal, setelah subjek akan diikuti oleh kata kerja (V) alias verb. Nah, tenses ini menggunakan kata kerja ketiga a.k.a verb 3, guys. Lihat rumus berikut ini :


Contoh kalimat:

  • Bentuk kalimat positif:
    I have eaten three times a day. (Saya sudah makan tiga kali sehari.)
  • Bentuk kalimat negatif:
    They have not paid their orders. (Mereka belum membayar pesanan-pesanan mereka.)
  • Bentuk Kalimat Interogatif:
    Have they surprised Cintia? (Apakah mereka sudah memberi kejutan pada Cintia?)


Contraction dalam Present Perfect Tense

Bentuk positif present perfect tense

  • I have: I’ve
  • You have: You’ve
  • We have: We’ve
  • They have: They’ve
  • She has: She’s
  • He has: He’s
  • It has: It’s

Bentuk negatif present perfect tense

  • I have not: I haven’t
  • You have not: You haven’t
  • We have not: We haven’t
  • They have not: They haven’t
  • She has not: She hasn’t
  • He has not: He hasn’t
  • It has not: It hasn’t

 

Rumus Question Words dalam Present Perfect Tense


Masih ingat tentang question words? Itu loh, pertanyaan yang dibentuk dengan menambahkan awalan 5W + 1H (what, where, who, when, why, how). Nah, kamu bisa juga mengajukan pertanyaan pada lawan bicara menggunakan question words yang diikuti present perfect tense. Rumusnya adalah sebagai berikut:

  • Untuk pertanyaan tentang tempat, proses, alasan, rumusnya adalah sebagai berikut: 

QW + have/has + been + S + V3 + past participle + O

Contoh kalimatnya:

Why have you moved the table? (Mengapa kamu memindahkan mejanya?)

  • Rumus untuk menanyakan subjek:

QW +have/has + V3 + C

Contoh kalimatnya:

Who has washed the shoes?  (Siapa yang mencuci sepatu?)

Time Expression dalam Present Perfect Tense

Sama seperti tenses lain pada umumnya, ada keterangan waktu yang bisa kamu gunakan pada present perfect tense sebagai complement.



Fungsi Penggunaan dan Contoh Kalimat Present Perfect Tense

Nah, sampailah kita pada pembahasan terkait fungsi dan penggunaan present perfect tense dalam sebuah kalimat. Kira-kira, apa saja ya? Yuk, scroll ke bawah!

1. Mengungkapkan suatu peristiwa yang setelah terjadi/sudah dikerjakan, lalu pada saat pembicaraan berlangsung, ada akibat yang dirasakan

Contoh kalimat: 

  • I have swept the floor. (Saya sudah menyapu lantai.)
    Tindakan yang dilakukan pada contoh kalimat tersebut adalah lantai yang telah disapu. Nah, akibat yang dirasakan dari tindakan menyapu adalah lantai yang berubah menjadi bersih. 
  • I have paid for your mobile data. (Saya sudah membayarkan paket data kamu.)
    Artinya, akibat yang dirasakan dari membayar paket data adalah terhubungnya kembali smartphone dengan koneksi internet.

2. Menyatakan sesuatu yang terjadi sejak suatu waktu di masa lampau yang masih berkaitan dengan saat ini (ketika pembicaraan terjadi)

Seperti namanya, yaitu present perfect tense, kamu bisa menyatakan suatu kegiatan yang sudah dimulai sejak lama, tapi masih berlanjut hingga kini (present).

Contoh kalimat: 

  • She has lived here since 2000. (Dia tinggal disini sejak tahun 2000.)
  • I have studied there for 3 years. (Saya sudah belajar disini selama 3 tahun.

3. Membicarakan pengalaman tetapi tidak secara spesifik

Pada fungsi yang satu ini, Kita bisa menambahkan kata keterangan “ever” yang berarti pernah, atau “never” yang artinya “tidak pernah” untuk menceritakan suatu aktivitas atau pengalaman.

Contoh kalimat:

  • I have never eaten sushi. (Saya belum pernah makan sushi.)
  • I’ve been to Thailand five times. Have you ever been there? (Saya pernah ke Thailand lima kali. Pernahkah kamu ke sana?)

4. Menunjukkan suatu perubahan

Contoh kalimat:

  • Korea has become one of the most popular courses at the university since the Asia studies program was established. (Korea telah menjadi salah satu program studi paling populer di universitas sejak program studi Asia didirikan.)
  • My English has really improved since I moved to New Zealand. (Bahasa Inggris saya benar-benar meningkat sejak saya pindah ke Selandia Baru.)

5. Menyatakan suatu pencapaian atau hasil

Contoh kalimat:

  • My old sister has learned how to take great pictures. (Kakak perempuan saya telah belajar bagaimana mengambil gambar yang bagus.)
  • Doctors have cured many Covid-19 patients. (Dokter telah menyembuhkan banyak pasien Covid-19.)

6. Mengungkapkan aktivitas yang sudah dilakukan, tetapi belum terselesaikan hingga saat ini

Kalau ingin menyatakan kejadian yang sudah kamu mulai pada masa lampau, tapi ternyata saat pembicaraan terjadi, aksi tersebut belum selesai, maka bisa gunakan present perfect tense.

Contoh kalimat:

  • Clara has not finished his homework yet. (Clara belum menyelesaikan pekerjaan rumahnya.)
  • Meydi hasn’t taken the IELTS, but his British English is very great. (Meydi belum menguasai IELTS, tetapi bahasa Inggris British-nya sangat bagus.)

7. Menceritakan aktivitas yang terjadi pada periode waktu yang berbeda

Contoh kalimat:

  • Rama has attacked his friend five times. (Rama telah menyerang temannya lima kali.)
  • She has applied for many job vacancies, but there is no interview call for her. (Dia telah melamar banyak lowongan pekerjaan, tetapi tidak ada panggilan wawancara untuknya.)

8. Aksi berulang dalam kurun waktu yang tidak ditentukan antara masa lalu dan kini

Fungsi ini berlaku untuk menyatakan pengulangan suatu kegiatan tapi tidak dalam waktu yang spesifik.

Contoh kalimat:

  • Dika has visited her girlfriend in Jakarta frequently. (Dika sudah sering mengunjungi pasangannya di Jakarta.)
  • They have eaten at that chinese restaurant many times. (Mereka sudah makan di restoran Cina itu berkali-kali.)

9. Untuk menyatakan kejadian atau tindakan yang baru saja selesai/berakhir (menggunakan tambahan + just)

Untuk fungsi ini, kamu bisa mengutarakan bahwa suatu kegiatan itu terjadi tidak lama dari waktu pembicaraan. Hal ini dapat kamu lihat dari tambahan kata just.

Contoh kalimat:

  • Have you just finished your exercise? (Apakah kamu baru saja selesai berolahraga?)
  • I have just finished my task. (Saya baru saja menyelesaikan tugas saya.)

Jadi, pada fungsi kalimat ini, kamu benar-benar menyatakan suatu aktivitas yang baru saja selesai dilakukan.

10. Menceritakan sesuatu yang tidak cukup penting atau menyampaikan pertanyaan/pernyataan yang tidak diketahui jawabannya

Yap, present perfect tense dapat digunakan untuk menyatakan kegiatan yang sebetulnya nggak cukup penting untuk disampaikan.

Contoh kalimat:

  • Someone has eaten my pizza! (Seseorang telah memakan pizzaku!)
  • She’s learned roller skates. (Dia belajar sepatu roda.)


Let's Watch the video :





EVALUATION :







KESIMPULAN : 



REFFERENSI :

- Bright an English, Course for Junior High School Students 3, Nur Zaida, Penerbit Erlangga, 2018.

Simple Past Tense: Pengertian, Rumus & Contoh | Bahasa Inggris Kelas 10 (ruangguru.com)

- Video : Youtube

        - Gambar : Google Image