IDENTITAS :
Kelas : 7A, 7D
Fase : D
Modul : 3
CP : Membaca - Memirsa
Peserta didikmembaca dan merespon teksfamiliar dan tidak familiar yangmengandung struktur yang telahdipelajari dan kosakata yangfamiliar secara mandiri. Merekamencari dan mengevaluasi ideutama dan informasi spesiikdalam berbagai jenis teks. Teks inidapat berbentuk cetak atau digital,termasuk diantaranya teks visual,multimodal atau interaktif. Mereka mengidentiikasi tujuan teks danmulai melakukan inferensi untukmemahami informasi tersiratdalam sebuah teks.
TP2 : Peserta didik mampu memberikan petunjuk tentang cara melakukan sesuatu.
Assalamulaikum. Wr.Wb.Welcome to my blog my sholeh and sholeha of Spalga dalam pelajaran English pada hari ini.Bagaimana kabar kalian my loveliest... are you ready to study ? Yuuk kita intip pelajaran kita hari ini 🥰🥰🥰
Apa itu Simple Present Tense? Simple Present Tense is used to describe actions or situations that are regular, habitual, or generally true.
Kalau diartikan, Simple Present Tense adalah tenses yang digunakan untuk menjelaskan kejadian yang teratur, rutin, atau kebiasaan yang terus terjadi sehari-hari.
Fungsi Simple Present Tense
Simple Present Tense adalah tenses yang berfungsi untuk menyatakan general truth, habits, instruction, dan fixed schedules.
1. General Truth
General truth adalah kebenaran umum atau kebenaran yang mutlak. Artinya, hal-hal yang kebenarannya sudah pasti dan sudah diketahui secara umum. Contoh:
- Water freezes at zero degrees. (Air membeku pada suhu 0 derajat.)
- Hal ini sudah pasti benar dan terbukti.
- Cats are mammals. (Kucing merupakan mamalia.)
- Ini juga sudah pasti benar sudah diketahui secara umum.
Selanjutnya yaitu habits atau kebiasaan. Kebiasaan berarti sesuatu yang dilakukan secara terus-menerus secara konsisten. Contoh:
- My father goes to work every weekdays. (Ayahku pergi bekerja setiap hari kerja.)
- I study with my friends every Sunday at the academy. (Aku belajar bersama teman-temanku setiap hari Minggu di tempat les.)
3. Instruction
Instruction yang berarti perintah atau instruksi. Contohnya seperti papan-papan perintah yang sering kita temui di jalan. Selain itu, ada juga instruksi yang bisa ditemukan pada kemasan produk. seperti:
- Do not enter this area! (Dilarang masuk ke area ini!)
- Cook the noodle for 3 minutes. (Masak mie selama 3 menit.)
- Close the door, please! (Tolong, tutup pintunya!)
4. Fixed Schedules
Fixed schedules alias sesuatu yang sudah terjadwal atau sudah pasti terjadi. Bedanya dengan habits, kalau habits adalah kebiasaan atau sesuatu yang dilakukan berulang secara rutin, bisa terjadwal, bisa juga nggak. Contohnya kaya berangkat kerja, berangkat sekolah, atau berangkat les.
Kamu sudah pasti berangkat sekolah sesuai jadwal kan? Tapi kenapa dia masuknya ke habits bukannya ke fixed schedules? Karena kejadian itu berulang-ulang.
Sedangkan fixed schedules ini adalah sesuatu yang terjadwal, tapi tidak berulang, Contohnya :
- The show starts at 7 pm. (Pertunjukan itu dimulai pada jam 7 malam.)
- The Script marks their upcoming concerts in Indonesia on September 30th and October 1st. (The Script menandai konser mendatang mereka di Indonesia pada 30 September dan 1 Oktober.)
Pola (Rumus) Simple Present Tense
Pola (Rumus) Simple Present Tense untuk Kalimat Verba
a. Positive Form
Untuk positive form kalimat verba, polanya adalah:
Subject + Verb 1 / Verb 1 + s/es + Complement
Verb-nya ini bisa pakai yang biasa (tanpa akhiran s/es) atau yang berakhiran s/es, tergantung subjeknya.
Kalau subjeknya I, you, they, we, dan plural subject pakainya verb yang tanpa akhiran s/es. Kalau subjeknya He, She, It, dan singular subject, pakainya verb yang berakhiran s/es. Contoh:
· I write a letter. (Aku menulis sebuah surat.)
· He goes to school. (Dia pergi ke sekolah.)
b. Negative Form
Untuk negative form kalimat verba, polanya adalah:
Subject + do/does + not + Verb 1 + Complement
Untuk negative form, disisipkan ‘not‘ untuk menyatakan negasi atau penyangkalan. Contoh:
· They do not know where to go. (Mereka tidak tahu harus pergi ke mana.)
· She does not bring an umbrella. (Dia tidak membawa payung.)
Do not dan does not boleh disingkat menjadi don’t dan doesn’t.
c. Interrogative Form
Untuk interrogative form kalimat verba, polanya adalah:
Do/does + Subject + Verb 1 + Complement + ?
Contoh:
· Does he bring the book? (Apakah dia membawa buku itu?)
· Do you like it? (Apakah kamu menyukainya?)
d. Interrogative Form with WH- Question
Ada interrogative form with WH- question kalimat verba. Polanya adalah:
WH- question + do/does + Subject + Verb 1 + Complement + ?
Sama juga dengan kalimat nomina, di bentuk yang ini, WH- question-nya diletakkan di awal kalimat sebelum to be. Contoh:
· When does he go to school? (Kapan dia pergi ke sekolah?)
· Why do you love badminton so much? (Kenapa kamu cinta sekali dengan badminton?)
Satu hal yang perlu diperhatiin, ketika memaakai ‘does‘ di kalimat verba, maka verb-nya tidak perlu pakai akhiran s/es lagi karena s/es nya sudah direpresentasikan melalui si ‘does‘.
EVALUATION :
KESIMPULAN :
REFFERENCE :
- English for Nusantara, SMP/Mts Kelas VII, Ika Lestari Damayanti dkk, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, 2022.
- Video : Youtube
- Gambar : Google Image, Pinterest

Tidak ada komentar:
Posting Komentar